TAMPILAN SLIDE DI BLOG INI AKAN TAMPIL LEBIH SEMPURNA BILA MENGAKSES MENGGUNAKAN GOOGLE CHROME

Sabtu, 12 Mei 2012

MENGAPA SEBELUM TIDUR DI SUNNAHKAN MEMBACA AYAT KURSI


                       
 Abu Hurairah r.a. pernah ditugaskan oleh Rasulullah Shalallahu 'alayhi wasallam untuk menjaga gudang zakat di bulan Ramadhan. Tiba-tiba muncullah seseorang, lalu mencuri segenggam makanan. Namun kepintaran Hurairah memang patut dipuji, pencuri itu berhasil ditangkapnya. "Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah Shalallahu 'alayhi wasallam," gertak Abu Hurairah.
Bukan main takutnya pencuri itu mendengar ancaman Abu Hurairah, hingga kemudian ia pun merengek-rengek sambil berkata : "Saya ini orang miskin, keluarga tanggungan saya banyak, sementara saya sangat memerlukan makanan."

                        Maka pencuri itu pun dilepaskan. Bukankah zakat itu pada akhirnya akan diberikan kepada fakir miskin? Hanya saja, caranya yang keliru. Mestinya dengan cara yang tidak demikian. Keesokan harinya, Abu Hurairah melaporkan kepada Rasulullah Shalallahu 'alayhi wasallam Maka bertanyalah beliau : "Apa yang kau lakukan terhadap tawananmu semalam, ya Abu Hurairah?" Ia mengeluh, "Ya Rasulullah,  ia orang miskin, keluarganya banyak dan sangat memerlukan makanan," jawab Abu Hurairah. "Saya sangat kasihan pada pencuri itu, dan lalu saya lepaskan."

"Bohong dia," kata Nabi Muhammad Shalallahu 'alayhi wasallam: "Padahal nanti malam ia akan datang lagi." Karena Rasulullah Shalallahu 'alayhi wasallam. berkata begitu, maka penjagaannya diperketat, dan kewaspadaan pun ditingkatkan. Dan benar, pencuri itu datang lagi, lalu mengambil makanan seperti sebelumnya. Dan kali ini ia pun tertangkap. "Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah Shalallahu 'alayhi wasallam," ancam Abu Hurairah. Dan pencuri itu pun sekali lagi meminta ampun : "Saya orang miskin, keluarga saya banyak. Saya berjanji esok tidak akan kembali lagi."

                        Kasihan juga rupanya Abu Hurairah mendengar keluhan orang itu, dan kali ini pun ia kembali dilepaskan. Pada paginya, kejadian itu dilaporkan kepada Rasulullah Shalallahu 'alayhi wasallam, dan beliau pun bertanya seperti kemarin. Dan setelah mendapat jawapan yang sama, sekali lagi Rasulullah Shalallahu 'alayhi wasallam  menegaskan : "Pencuri itu bohong, dan nanti malam ia akan kembali lagi."
Malam itu Abu Hurairah berjaga-jaga dengan kewaspadaan penuh. Mata, telinga dan perasaannya dipasang baik-baik. Diperhatikannya dengan teliti setiap gerak-geri disekelilingnya, sudah dua kali ia dibohongi oleh pencuri. Jika pencuri itu benar-benar datang sebagaimana dikatakan oleh Rasulullah Shalallahu 'alayhi wasallam ia akan menangkapnya,dan bertekad tidak akan melepaskannya. Hatinya sudah tidak sabar lagi menunggu-nunggu datangnya pencuri jahanam itu. Ia menyesal karena pencuri tersebut ia lepaskan begitu saja sebelum diseret ke hadapan Rasulullah Shalallahu 'alayhi wasallam? dan ia menyesal kenapa dirinya berhasil ditipu olehnya? "Awas!" katanya dalam hati. "Kali ini tidak akan kuberikan ampun."

                        Malam semakin larut, jalanan sudah sepi, ketika tiba-tiba muncul sesosok bayangan yang datang menghampiri longgokan makanan yang dia jaga. "Nah, benar juga, ia datang lagi," katanya dalam hati. Dan tidak lama kemudian pencuri itu telah bertekuk lutut di hadapannya dengan wajah ketakutan. Diperhatikannya benar-benar wajah pencuri itu. Ada semacam kepura-puraan pada gerak-geriknya. "Kali ini kau pastinya kuadukan kepada  Rasulullah Shalallahu 'alayhi wasallam . Sudah dua kali kau berjanji tidak akan datang lagi ke mari, tapi ternyata kau kembali juga."  "Lepaskan saya," pencuri itu memohon. Tapi tangan Abu Hurairah menggenggam erat-erat, kali ini ia tidak akan melepaskannya lagi. Maka dengan rasa putus asa ahirnya pencuri itu berkata : "Lepaskan saya, akan saya ajari tuan beberapa kalimat yang sangat berguna."

                        "Kalimat-kalimat apakah itu?" Tanya Abu Hurairah dengan rasa ingin tahu. "Bila tuan hendak tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Maka tuan akan selalu dipelihara oleh Allah, dan tidak akan ada syaitan yang berani mendekati tuan sampai pagi." Maka pencuri itu pun dilepaskan oleh Abu Hurairah. Agaknya naluri keilmuannya lebih menguasai jiwanya sebagai penjaga gudang. Dan keesokan harinya, ia kembali menghadap  Rasulullah Shalallahu 'alayhi wasallam  untuk melaporkan pengalamannya yang luar biasa tadi malam. Ada seorang pencuri yang mengajarinya kegunaan ayat Kursi. "Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?" tanya  Rasulullah Shalallahu 'alayhi wasallam, . "Ia mengajariku beberapa kalimat yang katanya sangat berguna, lalu ia saya lepaskan," jawab Abu Hurairah. "Kalimat apakah itu?" tanya Nabi Muhammad  Shalallahu 'alayhi wasallam . Katanya : "Kalau kamu tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. dan seterusnya sampai akhir ayat. Dan ia katakan pula : "Jika engkau membaca itu, maka engkau akan selalu dijaga oleh Allah, dan tidak akan didekati syaitan hingga pagi hari."

                        Menanggapi cerita Abu Hurairah, Nabi Muhammad  Shalallahu 'alayhi wasallam  berkata, "Pencuri itu telah berkata benar, sekalipun sebenarnya ia tetap pendusta." Kemudian Nabi Muhammad  Shalallahu 'alayhi wasallam   bertanya pula : "Tahukah kamu, siapa sebenarnya pencuri yang bertemu denganmu tiap malam itu?" "Entahlah." Jawab Abu Hurairah. "Itulah syaitan." jawab Nabi Muhammad Shalallahu 'alayhi wasallam . 


2 komentar:

  1. Lagi2 amankan doeloe PERTAMAX nya gan asyiikkkk hehehe... info yg menarik, memang kita sbg muslim dianjurkan untuk mengamalkan dgn membaca ayat kursi tatkala kita mau tidur. jangan lupa mampi2 sob di Blog PR 3 Dofollow ya.

    BalasHapus
  2. Oke insya Allah akan silaturrahim ke blognya mas Ary, trim kunjungannya.... :)

    BalasHapus

Silahkan Dengarkan Murattal Al Quran di sini